Friday 12 October 2007

REMAJA & ETIKA PERSAHABATAN KRISTIAN

Melalui topik ini remaja sekurang-kurangnya dapat memahami dasar atau gambaran apa itu “Etika Persahabatan Kristian”

Remaja hanya dikatakan sebagai remaja Kristian, jika remaja percaya, menerima, mengundang Yesus dalam hati/hidupnya. Remaja Kristian tidak ada bezanya dari segi perkembangan biologi, mental, emosi dan moral berbanding dengan remaja lain. Perbezaan remaja Kristian sudah mempunyai panduan/peta yang ABSOLUTE (mutlak) bagaimana harus menjalani kehidupan, bukan sahaja sebagai remaja tetapi sepanjang hayat kehidupan. Bukanlah perkara senang untuk hidup mengikut standard Kristian. Manusia di semua peringkat umur lebih senang melakukan perkara yang memuaskan hati dan nafsu. Oleh itu sebagai remaja Kristian yang belum mempunyai cukup kematangan dari segi perkembangan sasiah. Kebergantungan terhadap pimpinan Roh Kudus adalah perkara mandatori. Tanpa Yesus, tanpa pimpinan Roh Kudus, remaja tidak kemana-mana, hidup lemah, tiada pengaruh, mudah putus asa, dsb.

Apabila kita menyentuh tentang Etika dan remaja Kristian, itu boleh disimpulkan bahawa remaja Kristian harus menjalani hidupnya setiap saat berlandaskan ajaran Kristus. Setiap penilaian, cara mengukur, menganalisis, meneliti, berfikir, mengambil keputusan, bertindak, berkalakuan, bercakap, membawa diri, berpakaian, memilih teman, bergaul, menggunakan masa haruslah berlandaskan set norma ajaran Yesus. Mungkin remaja bertanya, set norma yang mana?... Remaja harus membiasakan diri atau menjadikan tabiat membaca Alkitab sebagai kemestian dalam hidup. Alkitab bukanlah buku biasa, didalamnya terkandung peta kehidupan bukan sahaja semasa hayat tetapi juga selepas kematian (2 Timotius 3:16). Biasakan diri untuk mendengar Firman Tuhan, membaca buku-buku rohani dan hadir dalam pertemuan rohani. Ini sangat membantu membentuk keperibadian remaja.

Ada berapa pertanyaan yang perlu dijawab oleh Remaja Kristian:

1. Adakah etika Persahabatan Kristian masih releven di Era IT ini?
2. Pada masa ini, apabila dipandang dari segi luarannya, dapatkah persahabatan remaja
Kristian dibezakan dari remaja bukan kristian?
3. Sekiranya Etika Persahabatan Kristian dilanggar oleh remaja Kristian, apa akibatnya?
4. Adakah remaja Kristian berani hidup mengikut Etika Persahabatan Kristian?
5. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang berpakaian?
6. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang makan dan minum?
7. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang berpegang
tangan/bercium/berpelukan dsb?
8. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang homoseksual?
9. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang meramal masa
depan/horoscope/feng sui dsb?
10. Apakah pandangan Etika Persahabatan Kristian tentang hiburan/muzik/move/majalah
dsb?
11. Benarkah kenyataan “Tidak ada salah atau benar, sekiranya anda rasa baik lakukan saja”.

KESIMPULAN:
Ingat!... Tanya pada diri sendiri “siapakah yang MENANG hari ini, saya atau Yesus?”

Melalui pertanyaan ini, kita boleh mengetahui kedudukan kehidupan kita seharian, adakah mengikut Etika Persahabatan Kristian atau sebaliknya.

MAN SEES YOU ACTIONS BUT GOD SEES YOUR MOTIVE - Thomas a Kempis
MATURITY DOSEN’T COME WITH AGE, IT COMES WITH ACCEPTANCE OF RESPONSIBILITY - Ed Cole

Tuesday 9 October 2007

2 CARA "SI GARAPU" MENIPU

James Stalker, pengkhotbah Skotlandia, mengatakan,"The great tempter of men has two lies with which he plies us at two different stages. Before we have fallen, he tells us that one fall does not matter; it is a trifle; we can easily recover ourselves again. After we have fallen, he tells us that it is hopeless; we are given over to sin, and need not attempt to rise.

"Di satu sisi, memang betul bahwa kita tidak dapat kembali ke posisi seperti sebelum kita jatuh dalam pencobaan. Tapi dalam pengertian yg lebih dalam, kita dapat bangkit kembali dan memiliki permulaan yg baru.Tuhan menganugerahkan 2 hal yg sangat berharga bagi kita;

1. pengampunan yg penuh.
Pengampunan atas seluruh dosa2 kita, baik di masa lalu, sekarang, maupun di masa yg akan datang;

2. Jaminan bahwa masa lalu kita tidak akan mengontrol masa depan kita.
Lingkaran dosa dapat dipatahkan, dan kita dapat bangkit kembali.Inilah janji Tuhan bagi kita: "Marilah, baiklah kita beperkara! - firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes1:18).

EMANSIPASI

Kondisi emansipasi di sini benar2 menyolok. Laki perempuan benar2 sama aja. Tidak ada mana yg lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam keluarga, dalam masyarakat sama aja. Tidak ada itu istilah seperti "kaum wanita lebih lemah dari kaum pria" atau "ladies first".
Dalam keluarga nih, laki dan perempuan semua bekerja. Tidak ada konsep perempuan harus di rumah jaga anak, masak, dan bersih2 rumah. Tugas cuci piring biasa mereka lakukan bergantian. Masak pun juga sama. Bahkan banyak suami2 yg pandai masak disini. Bagi mereka itu justru suatu kebanggaan mereka bisa memasak utk keluarga, atau utk orang lain yg bertamu ke rumah mereka.
Di masyarakat, semua pekerjaan kasar yg membutuhkan tenaga besar juga banyak wanita yg mengerjakannya. Di proyek2 bangunan, banyak terlihat buruh2 wanita. Sopir2 bus, bahkan kenek2 bus, juga banyak yg wanita. Para petugas di atas kereta api juga banyak yg wanita. Sebaliknya, pekerjaan yg halus juga banyak kaum pria yg mengerjakan. Seperti di salon2, sebagian besar tukang potong rambut disini adalah laki2. Tapi mereka semua bukan banci. Bagi mereka laki2 memiliki kemampuan lebih baik dalam hal ini dibanding perempuan. Makanya banyak laki2 yg terjun dalam pekerjaan ini.
Dalam masyarakat disini, tidak ada itu konsep wanita harus menghormati pria. Contohnya, petugas wanita kereta api kalau mereka melihat laki2 yg tidak menaati peraturan, bisa saja membentak dan memaki laki2 itu dengan kasar. Laki2 dan wanita bertengkar mulut dengan hebat, saling bentak saling maki di depan umum kerap terjadi.
Sebaliknya, juga tidak ada konsep bahwa para pria harus mendahulukan wanita. Contohnya, tidak ada pria yg akan memberikan tempat duduk, entah itu di bus atau kereta api, ke wanita meski para wanita itu harus berdiri berjam2. Para pria yg berbadan besar itu juga tidak sungkan2 ketika harus berebut tempat duduk
atau berebut naik kendaraan dengan para wanita.
Yah... inilah dampak emansipasi disini. Silakan pilih sendiri, mana yg mau ditiru mana yg tidak.

TAHU DAN SEDAR DIRI

Pada saat Petrus menyangkal Yesus, ia tidak sadar bahwa ia sedang dan telah menyangkal. Setelah menyangkal yg ke-3 kalinya pun, ia juga masih tidak sadar apa yg telah dilakukannya. Baru ketika ayam berkokok, ia baru sadar. Kenapa? Mungkin:
1. Ia terlalu percaya diri bahwa ia mengasihi Yesus dan tidak pernah terpikir olehnya bahwa ia pun lemah dan bisa menyangkal Yesus, sehingga ia mengabaikan peringatan Yesus sebelumnya.
2. Memang terbukti bahwa ia yg paling berani di antara murid2 yg lain. Alkitab mencatat bahwa hanya Petrus yg mengikuti Yesus waktu Ia diadili, sedangkan yg lain telah melarikan diri. Dan ia juga yg membela Yesus waktu Ia mau ditangkap dg memutuskan telinga hamba Imam Besar.
Petrus selalu berapi2 membela Yesus, kasihNya tulus pada Yesus. Bagaimana mungkin terpikir olehnya bahwa suatu saat ia akan menyangkal?! Ini adalah bahaya yg tidak disadari. Oleh karena itu, selalu hati2, sadari bahwa diri lemah dan setiap saat bisa jatuh. Semoga RK menolong kita semua!

Thursday 4 October 2007

KETIKA ANDA MEMERLUKAN PIMPINAN TUHAN

AYAT ALKITAB UNTUK DIRENUNGKAN

Kerendahan hati, syarat untuk mendapatkan tuntunan Tuhan
Mazmur 25: Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. (ay. 9)

Janganlah berpegang pada kehendak sendiri
Amsal 3: Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (ay. 5-6)

Mengapa kadang-kadang tuntunan Allah tidak jelas
Yakobus 4: Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (ay. 2-3)

Cara berdoa untuk memohon tuntunan Allah
Mazmur 25: Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. (ay. 4-5)

Penekanan pada sikap rendah hati
Mazmur 25: TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. (ay. 8-9)

Hidup yang diserahkan = hidup yang dituntun Allah
Mazmur 37: Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; (ay. 5)

Tuntunan sepanjang jalan menuju kemuliaan
Mazmur 73: Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (ay. 24)

Dia membimbing kita
Mazmur 48: sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita! (ay. 15)

Beberapa orang Kristen sulit untuk percaya pada pimpinan Allah secara pribadi. Yang sering mereka ragukan bukan apakah Allah benar memimpin, tetapi bagaimana cara Allah memimpin. Biasanya Allah memimpin melalui lima jalan utama:

  1. Melalui pembacaan Kitab Suci yang disertai doa,
  2. Melalui penyampaian Firman Tuhan,
  3. Melalui akal kita,
  4. Melalui peristiwa,
  5. Melalui kesaksian yang kuat didalam diri kita.
Bagaimana semua ini bekerja sama ketika kita membutuhkan tuntunan pribadi?
Pertama-tama, kita perlu menyerahkan rasa suka dan tidak suka kita kepada Allah dalam doa, dan memutuskan untuk tidak punya keinginan diri sendir dalam hal ini. Keinginan kita seharusnya: “Bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang jadi.” Puasa dua puluh empat jam juga dapat menolong karena dapat menyelaraskan dan membuat roh kita peka untuk mendengar suara Allah lebih jelas. Orang juga telah menemukan tuntunan Allah ketika dengan disertai doa mereka membaca Firman Allah dan sebuah ayat ditunjukkan kepada mereka. orang lain lagi mendengar suara-Nya melalui khotbah di gereja.


Ada juga orang lain yang menemukan kehendak Allah ketika mereka merenungkannya sendirian atau bersama dengan seorang sahabat atau konselor yang saleh. Suatu peristiwa juga dapat menunjukkan jalan menuju kehendak Allah. Keadaan mungkin menjadi berantakan dan Allah sering mengguncangkan kondisi kita untuk menggerakkan kita ke arah yang benar.

Akhirnya, ada jalan damai sejahtera. Untuk mendapat tutunan, Anda dapat melihat berbagai kemungkinan yang tersedia, lalu menggambarkan diri Anda menjalani setiap pilihan satu persatu. Pada salah satu pilihan itu, Anda akan menemukan damai yang lebih mendalam; bukan getaran yang meluap, bukan kesenangan, melainkan damai sejahtera. Ini mungkin jalan yang Allah ingin agar Anda jalani. Tetapi ingatlah, akan lebih baik bila Anda membicarakan semua kesimpulan Anda tentang tutunan Allah ini dengan seorang sahabat yang bijaksana dan saleh.

Ya Allah, dengan banyaknya jalan yang terbuka. Aku melihat bahwa masalahku bukanlah karena Engkau tidak berbicara, tetapi karena aku tidak mendengarnya. Tolonglah aku agar lebih banyak berdoa, lebih peka, lebih berjaga-jaga, dan lebih siap untuk melakukan kehendak-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.