Thursday 12 June 2008

Belajar Adalah Panggilan Tuhan...

Macam serius saja ni Bro? Ya, serius! Saat ini, sebagai pelajar Sekolah, ini adalah panggilan Tuhan yang mulia buat kamu.

Melalui institiusi pendidikan ini, Tuhan mahu membentuk kamu menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat dan juga bagi kerajaanNya.

Di institiusi inilah Tuhan membentuk bakat yang ada padamu. Lihat saja, disekitarmu, ada Dokter, Peguam, ahli ekonomi, guru, ahli computer, akauntan, ahli pertanian, dll.

Bukankah mereka ini berguna kepada masyarakt dan juga dapat menyumbang kepada pembangunan kerajaan Tuhan di dunia ini!

So, jangan memandang rendah seorang pelajar, kerana dia dipanggil oleh Tuhan untuk belajar. Kerana belajar adalah panggilan Tuhan, maka, kamu hendaklah menghargainya, dan berlajar bersungguh-sungguh bagi kemuliaanNya.

Belajar bersungguh-sungguh adalah kunci kepada cita-cita kamu, semakin kamu giat belajar, semakin kamu dekat dengan apa yang cita-citakan.

Ingat, belajar adalah panggilanNya, kerana itu Dia akan memberkati kamu dengan kepandaian yang berlimpah-limpah.

Berusahalah untuk melakukan apa yang patut kamu lakukan sebagai pelajar, dan Tuhan akan melakukan apa yang patut Dia lakukan bagi hidup dan cita-citamu.

Ingat, belajar adalah panggilan Tuhan.

03-06 June 2008 - MCCC National Staff Retreat



Inti Kekristianan

Dear sahabatppk,
Mungkin kita pernah mendengar komentar seperti ini: "Katanya dia sudah
menjadi orang Kristian, tapi hidupnya masih "itu itu" saja, tidak
mencerminkan karakter Kristus?"

Menjadi Kristian bukan sekadar mengalami adanya perubahan tingkah laku
dan kondisi. Menjadi Kristian berarti kita memiliki status yang baru,
iaitu menjadi orang yang tidak lagi ada dalam penghukuman (berdosa)
dan menjadi orang yang "dibenarkan" (tidak berdosa) karena kita
sekarang ada di "DALAM KRISTUS". Status manusia baru kita adalah di
"DALAM KRISTUS".

Jangan lagi mencoba memerbaiki manusia lama kita
kerana hal ini hanya akan mengubah yang di luar saja (tingkah laku),
tapi dalamnya masih busuk. Menjadi manusia baru di "DALAM KRISTUS"lah
yang akan menjadikan hidup kekristianan kita nyata mencerminkan
karakter Kristus karena perubahan itu terjadi dari dalam hati dan
terpancar ke luar (tercermin dalam tingkah laku).

Banyak orang Kristian yang belum menyadari arti berada di "DALAM
KRISTUS" yang sesungguhnya. Artikel yang saya ambil dari buku tulisan
Ray dan Anne Ortlund ini, semoga menolong kita untuk benar-benar hidup
sebagaimana layaknya manusia "DALAM KRISTUS" yang Tuhan kehendaki.
Selamat merenungkan.

Di dalam Kristus, tentukan posisimu
Di mana Dia berada, di situlah Anda berada.
Di dalam Kristus, tentukan siapakah Anda
Seperti apa Dia, seperti itulah dirimu.
Di dalam Kristus, tentukan bagianmu
Apa yang Dia punya, bagikanlah.
Di dalam Kristus, tentukan langkahmu
Apa yang Dia lakukan, lakukanlah.

Krisis Makanan

Krisis beras di Philippine, Kemboja, dan beberapa negara di Afrika telah membuat keadaan negara-negara berkenaan goncang. Brazil pula menghentikan semua export berasnya untuk sementara waktu bagi memastikan bekalan beras untuk keperluan demostik mencukupi.

Negara kita pun dikejutkan oleh krisis beras ini, sehingga ada yang mencadangkan supaya Rompin dijadikan jelapang padi pantai timur. Terengganu pula ingin membuka 3200 hektar sawah baru dan Kedah mahu membuka 1500 hektar sawah baru dan Sarawak menyatakan bahwa kawasan Sri Aman sesuai untuk penanaman padi.

Presiden Nicaragua, Daniel Ortega berkata, masalah kekurangan makanan kini mencapai tahap krisis dan mampu mengakibatkan masalah sosial.

Secretary-General United Nations Ban Ki-Moon menyatakan bahwa krisis makanan yang melanda beberapa negara di dunia saat ini, kalau tidak dberi perhatian yang serius maka boleh menyebabkan kerajaan atau pemerintah di negara berkenaan akan jatuh.

Memang krisis beras sabagai makanan utama dapat mengakibatkan masalah sosial dan juga dapat menjatuhan sebuah kerajaan.

Bagaimana pula dengan orang-orang Kristian yang mengalami krisis makanan rohani? Apakah juga akan mengalami masalah sosial? Apakah krisis ini dapat menjatuhkan iman percaya mereka?

Memang Alkitab atau Firman Tuhan adalah makanan rohani utama umat Kristian dan tanpanya kerohanian seseorang itu pasti bermasalah dan kemungkinan besar kehidupan rohaninya akan runtuh.

Krisis makanan rohani bukanlah disebabkan oleh ketiadaan makanan rohani tersebut, yaitu Alkitab atau Firman Tuhan, kerana hampir setiap orang Kristian memiliki Alkitab. Menurut pemerhatian saya, ada dua penyebab krisis makanan rohani orang Kristian. Pertama, orang Kristian malas mempelajari Alkitab dan yang kedua adalah orang Kristian tidak mendapat pengajaran Alkitab yang baik dari rohaniawan atau gembala mereka.

Apabila kedua masalah ini tidak diperhatikan, maka kerohanian seseorang itu pasti runtuh dan akibatnya cepat atau lambat kekeristianan di negeri kita akan lemah dan mungkin akan lenyap.

Makanan Utama Rohani

Krisis beras di Philippine, Kemboja, dan beberapa negara di Afrika telah membuat keadaan negara-negara berkenaan goncang. Brazil pula menghentikan semua export berasnya untuk sementara waktu bagi memastikan bekalan beras untuk keperluan demostik mencukupi.

Negara kita pun dikejutkan oleh krisis beras ini, sehingga ada yang mencadangkan supaya Rompin dijadikan jelapang padi pantai timur. Terengganu pula ingin membuka 3200 hektar sawah baru dan Kedah mahu membuka 1500 hektar sawah baru dan Sarawak menyatakan bahwa kawasan Sri Aman sesuai untuk penanaman padi.

Presiden Nicaragua, Daniel Ortega berkata, masalah kekurangan makanan kini mencapai tahap krisis dan mampu mengakibatkan masalah sosial.

Secretary-General United Nations Ban Ki-Moon menyatakan bahwa krisis makanan yang melanda beberapa negara di dunia saat ini, kalau tidak dberi perhatian yang serius maka boleh menyebabkan kerajaan atau pemerintah di negara berkenaan akan jatuh.

Memang krisis beras sabagai makanan utama dapat mengakibatkan masalah sosial dan juga dapat menjatuhan sebuah kerajaan.

Bagaimana pula dengan orang-orang Kristian yang mengalami krisis makanan rohani? Apakah juga akan mengalami masalah sosial? Apakah krisis ini dapat menjatuhkan iman percaya mereka?

Memang Alkitab atau Firman Tuhan adalah makanan rohani utama umat Kristian dan tanpanya kerohanian seseorang itu pasti bermasalah dan kemungkinan besar kehidupan rohaninya akan runtuh.

Krisis makanan rohani bukanlah disebabkan oleh ketiadaan makanan rohani tersebut, yaitu Alkitab atau Firman Tuhan, kerana hampir setiap orang Kristian memiliki Alkitab. Menurut pemerhatian saya, ada dua penyebab krisis makanan rohani orang Kristian. Pertama, orang Kristian malas mempelajari Alkitab dan yang kedua adalah orang Kristian tidak mendapat pengajaran Alkitab yang baik dari rohaniawan atau gembala mereka.

Apabila kedua masalah ini tidak diperhatikan, maka kerohanian seseorang itu pasti runtuh dan akibatnya cepat atau lambat kekeristianan di negeri kita akan lemah dan mungkin akan lenyap.