
(di dunia) kita disuruh untuk berpacaran sebanyak yang kita inginkan, dengan sebanyak-banyaknya pacar yang kita boleh dapat. Sebaliknya kita perlu menemukan orang seperti apa yang kita inginkan sebelum betul-betul masuk dalam hubungan pacaran. Kita perlu mengetahui apakah orang yang tersebut sudah "lahir baru" (Yohanes 3:3-8), dan apakah mereka memiliki kerinduan yang sama untuk menjadi "serupa dengan Kristus" (Filipi 2:5).
Mengapa hal ini penting dalam mencari pasangan hidup? Orang Kristen perlu berhati-hati jangan sampai menikahi orang yang belum percaya (2 Korintus 6:14-15) karena hal ini dapat melemahkan hubungan Anda dengan Kristus dan menurunkan standar dan moral Anda.
Ketika seseorang masuk dalam hubungan yang serius dengan orang lain, perkara yang sangat penting untuk diketahui adalah mengasihi Tuhan lebih dari segalanya (Matius 10:37). Mengatakan atau menganggap bahwa orang lain itu adalah “segalanya” bagi Anda atau yang paling penting dalam hidup Anda adalah penyembahan berhala, dan merupakan dosa (Galatia 5:20; Kolose 3:5).
Juga jangan menajiskan tubuh Anda dengan melakukan hubungan seks pra-nikah (sebelum nikah) (1 Korintus 6:9, 13, 2 Timotius 2:22). Percabulan bukan saja dosa melawan Tuhan namun juga terhadap diri sendiri (1 Korintus 6:18).
Adalah penting untuk mengasihi dan menghormati orang lain sebagaimana Anda mengasihi diri sendiri (Roma 12:9-10) dan hal ini berlaku pula untuk pacaran dan pernikahan. Mengikuti prinsip-prinsip ini adalah cara terbaik untuk memiliki dasar yang kokoh dalam pernikahan. Ini adalah salah satu keputusan yang paling penting yang Anda ambil kerana ketika dua orang menikah, mereka menjadi satu daging dan tidak dapat dipisahkan lagi (Kejadian 2:24; Matius 19:5).